Sidoarjo – Politisi Partai Gerindra yang juga Caleg DPR-RI Dapil Jatim 1 terpilih, Bambang Haryo Soekartono, Rabu siang (24/4) mendatangi pengoperasian perahu tambang di Desa Pertapan Maduretno, Taman Sidoarjo.

Dalam kedatangannya, ia menyempatkan melakukan doa bersama dan melihat langsung kondisi perahu tambangan yang pada kamis 18 april 2024 kemarin adanya seorang ayah dan balitanya meninggal dunia, setelah tenggelam di sungai yang berada di perbatasan Sidoarjo-Gresik, akibat kelalaian.

Tak hanya itu, Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra Jatim ini juga menyempatkan menemui keluarga korban dan memberikan tali asih, baik kepada keluarga maupun pengusaha perahu tambang.

Kepada awak media di lokasi, pemilik sapaan akrab BHS mengatakan, risiko transportasi publik yang demikian tinggi perlu adanya regulasi yang dibuat oleh pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten, karena perahu tambangan ini melayani warga di dua kabupaten.

“Tentu harus ada Regulasi atau payung hukum yang jelas, sehingga para pengusaha memiliki patokan atau pedoman dalam pengoperasian penyeberangan sungai di dua kabupaten ini dengan aman dan nyaman” Kata BHS.

Dikatakan BHS, sejauh ini transportasi sungai yang menghubungkan dua kabupaten itu masih belum memiliki aturan yang jelas dan mengenai standart pelayanan minimum (SPM).

Untuk itu, alumni Teknik Perkapalan ITS Surabaya ini meminta dan menghimbau kepada pemerintah proponsi untuk segera membuat regulasinya agar tidak terjadi kecelakaan yang serupa.

“Seperti misalnya, pada saat naik perahu sepeda motor harus dimatikan mesinnya pengemudi harus turun dari motornya; bagi pengusaha pelayarannya ada penutup berupa pagar/rantai dari perahu tersebut pada saat melakukan operasional terutama cuaca buruk jaket keselamatan wajib dipakai oleh pengusaha dan masyarakat. Tapi karena belum ada payung hukumnya, pengusaha belum bisa dijerat hukum” Tutup BHS.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *