Mojokerto,http://warnakotanews. com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto mengadakan kegiatan Harmonisasi Bupati Mojokerto bersama Tenaga Pendamping Profesional Program P3MD Tahun 2025 di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Selasa (30/9) pagi. Sebanyak 104 peserta hadir, mulai dari tenaga ahli, pendamping desa (PD), hingga pendamping lokal desa (PLD) dari seluruh wilayah Mojokerto.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra, ini bertujuan menyamakan persepsi antara pemerintah daerah dengan tenaga pendamping dalam mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto, Sugeng Nuryadi, menegaskan forum ini juga menjadi ajang evaluasi program P3MD serta perumusan strategi pendampingan desa agar lebih efektif dan tepat sasaran.
Dalam arahannya, Bupati Albarra menekankan pentingnya sinkronisasi pembangunan desa dengan arah kebijakan daerah maupun nasional. Menurutnya, pembangunan desa tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga harus menyentuh aspek ekonomi, sosial, dan budaya. “Pendamping desa harus mampu mendorong lahirnya inovasi, seperti pengembangan BUMDes, penguatan sektor pertanian dan UMKM, hingga pengelolaan potensi lokal yang berdaya saing,” ujarnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa. Pendamping desa, lanjutnya, harus berada di garda terdepan untuk memastikan tata kelola yang bersih, jujur, dan akuntabel. “Hanya dengan itu, masyarakat akan percaya penuh pada program pembangunan desa,” tegasnya.
Di akhir kegiatan, Gus Bupati memaparkan visi pembangunan Kabupaten Mojokerto 2025–2029, yakni “Terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang Lebih Maju, Adil, dan Makmur” melalui empat misi utama Catur Abhipraya Mubarok. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga pendamping profesional P3MD atas dedikasi mereka, serta mengajak memperkuat koordinasi dan meningkatkan kualitas pendampingan.
Melalui forum harmonisasi ini, Pemkab Mojokerto berharap terbangun komitmen bersama untuk mewujudkan desa mandiri dan sejahtera.* Red