Surabaya,http://warnakotanews.com
Debat publik ketiga Pilgub Jatim 2024 yang digelar di Grand City Ballroom pada senin malam, menjadi panggung adu argumentasi sengit antara ketiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. debat pamungkas ini mengangkat tema akselerasi pembangunan infrastruktur, interkoneksi wilayah, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup untuk mewujudkan jawa timur sebagai episentrum ekonomi kawasan timur indonesia.
Debat publik ketiga pilgub jatim 2024 yang digelar di Grand City Ballroom pada Senin malam, Pertarungan debat semakin seru , Dengan Mengangkat Tema Akselerasi Pembangunan Infrastruktur, interkoneksi wilayah, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup untuk mewujudkan Jawa Timur sebagai episentrum ekonomi kawasan Timur Indonesia.
Ketua KPU Jatim. Aang Khunaefi menegaskan, bahwa tema debat ke-3 adalah akselerasi pembangunan Infrastruktur, Interkoneksitas kewilayahan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup untuk mewujudkan Jawa Timur sebagai episentrum ekonomi kawasan Timur Indonesia.
Sementara itu, tema debat pamungkas ini juga menghidupkan diskusi panas tentang pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas lingkungan hidup di Jawa Timur,
Pasangan Luluk Nur Hamidah- mendengarkan pentingnya pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dengan sistem transportasi publik yang efisien, mereka juga mempromosikan program energi pengelolaan sampah yang inovatif.
Sementara itu, pasangan khofifah indah parawansa elestianto dardak, fokus pada peningkatan konektivitas antara wilayah melalui pembangunan infrastruktur jalan tol dan jalur kereta api, mereka juga menekankan pentingnya akses terhadap air bersih dan sanitasi.
Dan pasangan Tri Risma Harini – Zahrul Azhar Asumta atau Gus hans memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Mereka juga mempromosikan program penghijauan dan pengelolaan sampah yang terintegrasi.
Debat ketiga pilgub jatim 2024, menjadi momen penting bagi masyarakat Jawa timur untuk menilai dan memilih pemimpin yang tepat untuk masa depan Jawa Timur.
Adu argumentasi yang sengit diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menentukan pilihan mereka pada 27 November 2024 nanti. * Ref